Misalnya setelah 2 kali diedit, saya biarkan saja aplikasi saya selama 2 atau 3 hari. Saya juga berikan rentang waktu ketika mengedit aplikasi tersebut. Meng edit juga artinya memperhatikan jika ada kesalahan ejaan, kapitalisasi, dan sebagainya. Aplikasi yang saya kirim ke Aminef itu melewati lebih dari 5 kali perbaikan. Untuk penulisan yang pertama, tentu aplikasinya belum bagus dan layak untuk dikirimkan. Kamu ingin mendapatkan beasiswa CCIP yang berbajet lebih dari $26.000 per orang dan persiapan kamu mendadak dan seadanya, kamu bercanda ya? Sistem kebut semalam tidak akan membantu sama sekali. Dari pengalaman saya, tidak ada trik khusus untuk menjawab esai di aplikasi beasiswa CCIP, tapi hal-hal berikut yang saya lakukan yang membuat saya siap untuk mengirimkan aplikasi saya ke Aminef: Wajar jika pressure mode menjadi lebih tinggi. Apalagi menulis esai dalam bahasa Inggris dan untuk aplikasi beasiswa.
Menulis esai itu tidak mudah untuk kebanyakan orang termasuk saya sendiri. Jurus Jitu Menjawab Esai di Aplikasi Beasiswa CCIP Tapi saya percaya “niat dan ngotot” itu tidak cukup dan perlu diimbangi dengan usaha yang maksimal. Entah kenapa saya begitu niat dan ngotot untuk beasiswa ini.
Intinya, banyaklah bertanya dan minta masukan dari mereka. Masukan juga saya peroleh dari alumni program serupa. Bekal saya saat itu hanya kumpulan artikel dan trik-trik dari banyak penerima beasiswa luar negeri yang berbagi pengalamannya di internet. Saya tidak punya pengalaman bagaimana mengisi sebuah aplikasi beasiswa yang baik. Ini aplikasi beasiswa ke luar negeri pertama saya.
Waktu saya yang tersisa memang tinggal 2 minggu setelah proses panjang dengan drama persiapan kelengkapan dokumen dan TOEFL. Pertengahan Oktober 2011 saya mulai melengkapi aplikasi saya yang jauh-jauh hari sebelumnya sudah saya cetak dan pelajari setiap lembarannya. And they are not here.” Saya harus bisa menampilkan diri saya sebaik mungkin di aplikasi ini sehingga para komite beasiswa akan tertarik dengan kualifikasi yang saya miliki, dengan potensi, dan keunikan saya sehingga mereka ingin tahu lebih banyak dan pada akhirnya memilih saya sebagai kandidat untuk diinterview. “Menjual diri” dalam hal ini melalui aplikasi memang bukan perkara gampang, mengutip kata-kata kak Lisa: “It’s just because you are not there. Formulir aplikasi beasiswa Community College Initiative Program (CCIP) ini adalah “tiket” saya untuk diundang interview oleh Aminef di Jakarta.
0 kommentar(er)
